Penulis : Irfan S. Awwas
Halaman : 420 hal
Berat : 400 gram
Siapa pun yang
peduli dengan negara dan kehidupan masyarakat, pastilah akan memikirkan jalan
serta paham yang diyakini benar: pada apa dan siapa seharusnya perbaikan nasib
negara dan masyarakat ini dipercayakan. Sekarmaji Marijan Kartosoewirjo, Abdul
Qahhar Mudzakkar, dan Teungku Muhammad Daud Beureu’eh, termasuk di antara para
tokoh yang peduli tersebut, dengan memproklamasikan Negara Islam Indonesia.
Negara Islam Indonesia bukanlah sebuah upaya membangun mimpi kosong; bukan pula makar merebut kemerdekaan sebuah negara. Negara Islam Indonesia dibangun atas dasar pertimbangan dan fakta yuridis yang meniscayakan sahnya sebuah negara.
Buku ini tidak sekadar mengungkap sisi lain sejarah yang (sengaja) dilupakan, namun juga memberikan pengayaan pandangan dan opini bahwa keberadaan Negara Islam Indonesia tidaklah sesadis “fakta sejarah” di buku-buku pelajaran sejarah di sekolah. Negara Islam Indonesia yang dipimpin Kartosoewirjo, Qahhar Mudzakkar, dan Daud Beureu’eh ingin memberikan alternatif ideologi, manakala ideologi lain (demokrasi liberal, demokrasi terpimpin) nyata-nyata gagal dan hanya menyengsarakan rakyat Indonesia.
Negara Islam Indonesia bukanlah sebuah upaya membangun mimpi kosong; bukan pula makar merebut kemerdekaan sebuah negara. Negara Islam Indonesia dibangun atas dasar pertimbangan dan fakta yuridis yang meniscayakan sahnya sebuah negara.
Buku ini tidak sekadar mengungkap sisi lain sejarah yang (sengaja) dilupakan, namun juga memberikan pengayaan pandangan dan opini bahwa keberadaan Negara Islam Indonesia tidaklah sesadis “fakta sejarah” di buku-buku pelajaran sejarah di sekolah. Negara Islam Indonesia yang dipimpin Kartosoewirjo, Qahhar Mudzakkar, dan Daud Beureu’eh ingin memberikan alternatif ideologi, manakala ideologi lain (demokrasi liberal, demokrasi terpimpin) nyata-nyata gagal dan hanya menyengsarakan rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar