Harga : Rp 32.000
Penulis : M.I. Ananias
Halaman : 266 hal
Berat : 250 gram
- Tanpa
pengkhianatan Yudas Iskariot, benarkah kematian Yesus di kayu salib tidak akan
terjadi? Bila benar penyaliban Yesus tidak terjadi, dari mana kita -umat
Kristen- akan memperoleh pengampunan dan penebusan dosa?
- Paulus dikenal sebagai seorang pembantai Jemaat Awal pengikut Yesus. Tapi, mengapa Tuhan memilihnya sebagai rasulNya? Apakah Dia tidak menyiapkan rasulNya dari kalangan orang baik dan berbudi luhur?
- Meski mengaku melindungi pemeluk Kristen, mengapa Kaisar Konstantin baru bersedia dibaptis justru menjelang wafatnya?
Untuk mempelajari Kristen, kita perlu mendalami terlebih dahulu aspek sejarahnya, mengingat ajaran Kristen mengalami evolusi. Terdapat tradisi-tradisi yang terus berkembang di dalam agama kita, di antaranya penggunaan simbol-simbol keagamaan yang muncul belakangan. Tanpa mempelajari terlebih dahulu sejarah Kristen, maka orang akan terjebak pada pemahaman yang dogmatis yang tak diketahui ujung pangkalnya.
Buku ini tidak hanya menelisik fakta yang jarang disingkap di hadapan jemaat, namun juga membicarakan secara jujur dan lugas. Pretensinya sederhana: nalar dan nurani bersatu padu menemukan kebenaran yang hakiki.
Selain membahas figur-figur penting namun kontroversial dalam Kristen, buku ini membahas pula tentang masuknya pengaruh mitologi dan paganisme dalam Kristen, dan perubahan peribadatan Kristen (dari yang semula bercorak Yudaisme). Buku ini memadai sebagai pembanding jemaat dalam menghayati keimanan secara otentik.
- Paulus dikenal sebagai seorang pembantai Jemaat Awal pengikut Yesus. Tapi, mengapa Tuhan memilihnya sebagai rasulNya? Apakah Dia tidak menyiapkan rasulNya dari kalangan orang baik dan berbudi luhur?
- Meski mengaku melindungi pemeluk Kristen, mengapa Kaisar Konstantin baru bersedia dibaptis justru menjelang wafatnya?
Untuk mempelajari Kristen, kita perlu mendalami terlebih dahulu aspek sejarahnya, mengingat ajaran Kristen mengalami evolusi. Terdapat tradisi-tradisi yang terus berkembang di dalam agama kita, di antaranya penggunaan simbol-simbol keagamaan yang muncul belakangan. Tanpa mempelajari terlebih dahulu sejarah Kristen, maka orang akan terjebak pada pemahaman yang dogmatis yang tak diketahui ujung pangkalnya.
Buku ini tidak hanya menelisik fakta yang jarang disingkap di hadapan jemaat, namun juga membicarakan secara jujur dan lugas. Pretensinya sederhana: nalar dan nurani bersatu padu menemukan kebenaran yang hakiki.
Selain membahas figur-figur penting namun kontroversial dalam Kristen, buku ini membahas pula tentang masuknya pengaruh mitologi dan paganisme dalam Kristen, dan perubahan peribadatan Kristen (dari yang semula bercorak Yudaisme). Buku ini memadai sebagai pembanding jemaat dalam menghayati keimanan secara otentik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar