Senin, 27 Februari 2012

Spesial !! Hari ini dan Besok Diskon 20 %

Spesial untuk rekan-rekan ABO  yang lagi mencari-cari buku bacaan

1. Pengembangan diri (motivasi);
2. Pernikahan; keluarga; pengasuhan anak (parenting);
3. Pergerakan Islam (harakah);
4. Panduan praktis untuk kebutuhan sehari-hari;
5. Hikmah & kandungan ibadah;
6. Dunia remaja;
7. Gaya hidup Islami;
8. Novel Islami kehidupan sehari-hari (bukan percintaan)


Untuk hari ini dan besok seluruh buku yang dijual di ABO DISKON 20%
Harga buku yang tertera belum termasuk diskon dan ongkos kirim

Cara Pemesanan

Kirimkan SMS ke nomor 0838 6956 4600 dengan format ABO  (spasi)Nama (spasi) Judul buku (spasi) Jumlah buku (spasi) cara pengiriman buku

Dari pihak ABO kami memfasilitasi pengiriman dengan dua cara yaitu
1. Dengan paket POS
2. Dengan paket JNE
Kelebihan dan kekurangan masing-masing paket
1. POS : lebih murah, karena di hitung berat buku per gram. Namun, waktu pengiriman agak lama
2. JNE : lebih mahal, karena di hitung berat buku per kilogram walaupun berat sebenarnya hanya dalam    gram tetapi pengiman lebih cepat

Tunggu sesaat konfirmasi dari pihak ABO
.
 Setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak ABO. Rekan-rekan diminta untuk mentransferkan harga buku + ongkos kirim ke no rekening di bawah ini

Bank BRI unit Pleihari kota
a.n Aulia Rahim
No. Rek 4557-01-004928-53-2

Dimohon setelah rekan-rekan mentransfer kirimkan kembali sms ke nomor ABO dengan format
Nama pengirim (spasi) Alamat lengkap (spasi) no handpone pengirim



ZERO to HERO

Harga : Rp 34.000
Penulis : Solikhin Abu Izzuddin
Halaman : 304 hal
Berat : 250 gram


Sejarah mencatat, banyak orang besar justru lahir di tengah himpitan kesulitan bukan buaian kemanjaan. Mereka besar dengan mengurangi jam tidurnya, waktu bekerja dan kesibukan mengurusi duniawi untuk memenuhi kebutuhan ukhrawi. Menyedikitkan tidur malam untuk bisa bangun malam. Sedikit canda untuk rasakan nikmatnya ibadah. Tak berlebihan dalam bergaul ‘tuk rasakan lezatnya iman. Menahan diri dari maksiat biar tubuhnya tetap sehat. Banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan. Itu bukan masalah. Bagaimana di tengah keterbatasan itu kita dahsyatkan diri agar lahir prestasi tinggi. Itulah kepahlawanan sejati, salah satu pesan penulis Solikhin Abu Izzudin yang tertuang dalam buku Zero to Hero.

ZALZALAH

Harga : Rp 32.000
Penulis : Mashdar Z
Halaman : 326 hal
Berat : 250 gram


Milati masih membisu. Ia tak menentang mata Bu Nyai yang menghunjamnya meminta jawaban, tak juga menunduk. Sebelum ia mendobrak hatinya dan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya, ia haruslah tenang. Karena ia tengah mempertarungkan pikirannya. Haruskah ia mengatakan apa yang sesungguhnya? Apa yang kemudian diputuskan Abah dan Bu Nyai jika ia mengatakan kebenaran hatinya? Sungguh jauh dari bayang benaknya. Betapa banyak mudharat mengintai bila ia mengatakan kebenaran itu. Kebenaran hatinya sebenarnya bukanlah kebenaran yang pahit baginya. Akan tetapi bila ia utarakan juga, maka alangkah banyak orang yang akan terimbas bisanya. Pertunangan antara Misas dan Hurin tentulah sudah matang direncanakan oleh Abah, Bu Nyai tentu juga dari pihak Kyai Syafi’.

Milati tak mau melihat kedua ayah ibu asuhnya itu didera aib yang akan tertinggal di mata kyai dari Pare itu. Meskipun ia seorang kyai, Kyai Syafi’ tetaplah manusia yang dapat merasa perih bila dikecewakan dan menanggung luka bila nadi batinnya diiris-iris. Demi kebahagiaan diri, haruskah ia memenggal hubungan baik antara dua keluarga yang terjalin sejak lama? Belum lagi perasaan seorang gadis salehah yang harus ia rebus hidup-hidup di dalam bejana egonya. Bukankah seseorang yang berkorban itu selalu lebih mulia dibandingkan dengan orang yang mengorbankan orang lain? Akan tetapi, mampukah ia menjinakkan zalzalah di dalam hatinya dan merelakan Misas menjadi milik orang lain?

Milati yang sejak kecil hidup dan mengabdi di panti, kini mengambil jalannya sendiri, dan bersama zalzalah ia pergi.

YES ! UJIANKU SUKSES

Harga : Rp 15.000
Penulis : Fatan Fantastik

Ujian, bagi sebagian orang, seperti hantu yang menyeramkan. Ia menteror hari-harinya, dan membuatnya mempersiapkan diri dengan penuh kecemasan. Ah, ujian memang sering bikin kita jantungan, keringatan, sampai ada yang mau pingsan! Aduh duh, kasihan...! Tapi tidak begitu ceritanya bagi yang telah melakukan persiapan dengan matang. Bagi yang ready, ujian pun tak bikin stres. Kita pun bisa berteriak dengan Pe-De.

Women of Heaven

Harga : Rp 20.000
Penulis : Evi Ni'matuzzakiyah
Halaman : 164 hal
Berat : 150 gram


Sebuah petikan surat seorang wanita untuk saudari tercintanya:
Wahai Saudariku Muslimah, begitu besar anugerah Allah yang diberikan atas kita, satu karunia yang tak terhingga nilainya. Berbahagialah, tersenyumlah, karena engkaulah sumber percikan cahaya peradaban. Engkaulah madrasah akhlak mulia. Engkaulah pengokoh kesempurnaan generasi. Engkaulah mata air bening surgawi, pelepas dahaga jiwa, penyejuk kerinduan hati.

Kehilanganmu berarti kehilangan tali cinta. Ketiadaanmu berarti ketiadaan pengukuh semangat generasi. Kebaikanmu berarti kebaikan semesta; keburukanmu, berarti kehancuran negerimu.
Rahasia kebesaran hatimu adalah qana’ah, kunci keikhlasanmu adalah syukur, medali kesuksesanmu adalah murninya keimanan, kekuatan tekadmu adalah tulusnya penghambaan-Mu pada Sang Penggenggam alam semesta.

WASIAT QUR'ANI

Harga : Rp 46.000
Penulis : Hasan Al-Banna
Halaman : 435 hal
Berat : 500 gram


Imam Hasan al-Banna; nama yang tidak asing dalam gerakan dakwah dan pemikiran Islam kontemporer. Banyak ide-idenya tetap hidup dan relevan, meski sang Imam telah lama dipanggil ke hadirat Allah Ta’ala. Salah satu mutiara ilmu yang diwariskan Hasan al-Banna adalah tafsir al-Qur’an al-Karim.

Di kalangan aktivis dakwah sendiri pembicaraan tentang kajian tafsir Hasan al-Banna belum sebanyak pembicaraan tentang pandangan beliau secara umum tentang Islam secara umum, dakwah, tarbiyah, atau siyasah. Bias jadi, ini disebabkan Hasan al-Banna belum sempat menyelesaikan satu penafsiran utuh dari seluruh ayat-ayat al-Qur’an dalam satu kitab tafsir lengkap (berbagai ujian dan tekanan politiklah yang mengharuskan beliau menghentikan aktivitas menulis tafsir di beberapa media cetak). Selain itu, tarbiyah Qur’aniyah yang beliau lakukan pun dituliskan di media cetak berbeda-beda, sehingga warisan al-Banna dalam tafsir Qur’an nyaris menjadi barang asing.

Buku ini merupakan buah kerja keras Jam’ah Amin ‘Abdul ‘Aziz dalam mengumpulkan, meneliti, dan menulis ulang mozaik tafsir-tafsir Imam Hasan al-Banna semasa hidup. Berbeda dengan kitab tafsir pada umumnya, warisan ini terbilang amat ringkas: beliau hanya sempat membicarakan tiga surat al-Qur’an. Meski demikian, keringkasan itu telah membuka cakrawala pembacanya tentang wajah Islam yang syamil. Tidak berlebihan jika Ustadz Muhammad Mahdi ‘Akif (Mursyid ‘Am ke-7 Ikhwanul Muslimin) menyebut buku ini “Sarat dengan solusi, relevan dengan berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, laksana proyektor sejarah yang menerangi jalan menuju Allah SWT.”