Minggu, 26 Februari 2012

Kabar Bunga


Harga : Rp 44.000
Penulis : Marsiraji Thahir
Halaman : 492 hal
Berat : 350 gram

Wulan, perempuan salehah, menenteng kopor impian ke Jakarta. Ikhtiarnya, membantu keluarga di desa: ayahnya sakit, adiknya butuh biaya sekolah. Namun, nasib buruk diterimanya di hari pertama di Ibukota. Bukan uang yang diterima, tapi razia polisi di kawasan lokalisasi. Karena menginap di tempat yang salah, Wulan menjadi berita. “Wulan menjadi pelacur!” tuduh para tetangganya di desa, yang mendengar berita di TV.

Hidup Sabrina bergelimang materi. Sejak kecil Mama-nya memanjakan dengan harta dan harta. Tapi, bukan itu yang dicarinya. Sampai suatu saat ia bertemu dan mencintai seorang lelaki, hingga berujung pada pelaminan. Malang tak bisa dihindar, buah hati mereka dibunuh kawanan perampok. Ketika ingatan pada buah hatinya berangsur hilang, haruskah hati Sabrina hancur kembali karena masa lalu suaminya, yang selama ini tak terungkap?
Perempuan itu ingin hidup seperti perempuan pada umumnya. Sayang, orangtuanya justru “menjual”-nya, dengan alasan kemiskinan. Seorang lelaki yang “memakai”-nya membuahkan janin. Kelahiran yang tidak diakui si lelaki dan orangtua perempuan itu-Asih.

Tiga perempuan, tiga nasib, tiga narasi yang dipisah ruang dan waktu, pada awalnya. Namun, mereka dipertemukan pada tanya yang sama: ibu! Wulan tidak pernah tahu seperti apa ibu yang telah meninggal. Mengapa Mama tidak memedulikanku? Apakah aku anak pungut, tanya Sabrina. Dan, Asih punya kegalauan pedih: adakah ibu yang tega “menjual” putrid kandungnya sendiri?

Dalam tanya, mereka seperti lembar-lembar kertas: berisi paragraf-paragraf, membentuk kisah dari koma ke koma lainnya, dari titik ke titik lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar