Senin, 27 Februari 2012

MENGUAK TABIR KESESATAN SYI' AH


Harga : Rp 32.000
Halaman : 284 hal
Berat : 350 gram

Benarkah Iran musuh “abadi” Amerika Serikat dan Israel?
Benarkah Iran membela kepentingan Islam?
Benarkah Iran memperhatikan persatuan nasional negaranya?
Sikap politik pemerintah Iran dalam dasawarsa terakhir mencengangkan banyak pihak. Keberaniannya untuk berhadap-hadapan langsung dengan negara adidaya dan kekuatan global, langsung mendapat banyak simpati dari berbagai pihak—terutama—dari masyarakat di negara berkembang.
Jika Iran adalah musuh negara utama yang membenci Islam, jika Iran ingin membela kepentingan Islam, jika Iran memperhatikan persatuan Syiah-Sunni, mengapa ada pernyataan (baik tulisan maupun kata-kata) dari tokoh-tokoh spiritualnya (Syiah) yang menghina Rasulullah, para nabi, putra-putri Rasulullah, ahlul bait, bahkan terhadap tokoh pujaan mereka: Alih bin Abi Thalib, Fathimah binti Muhammad, Hasan bin Ali, Husein bin Ali? Mungkinkan sebuah negara memperjuangkan kepentingan dan kejayaan Islam namun di belakang pemikirannya memuat amarah, benci atau dendam pada Rasulullah, keluarga  dan shahabat-shahabat Rasulullah?
Berbekal pengalamannya dari menelaah kitab induk Syiah dan berdebat dengan tokoh Syiah, penulis buku ini mengkritisi fenomena semangat “perlawanan” Iran di satu sisi, dan di sisi yang lain menelisik apa sebenarnya makna di balik retorika-retorika tokoh-tokoh Iran, mulai dari Imam Khomeini, Dr. Ali Syari’ati, hingga Mahmoud Ahmadinejad.
Buku ini ditujukan agar umat Islam khususnya, tidak gegabah untuk serta-merta menerima mentah-mentah retorika-retorika yang dikemukakan politisi dan/atau ulama Iran Syiah dewasa ini; namun sebaliknya, mengajak umat Islam untuk berpikir jauh: melihat realita sebenarnya yang dipraktikkan kalangan Syiah, ajaran resmi negara Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar